Renungan Kristen Sehari-hari
Seorang pria di Mimika menelepon anaknya yang ada di Jakarta sehari sebelum malam Natal dan berkata, "Aku tidak bermaksud merusak harimu,tapi aku harus memberitahumu bahwa aku dan ibumu akan bercerai; sudah cukup aku menderita selama 45 tahun."
"Apa yang Ayah bicarakan?" teriak anak laki-lakinya.
"Kami tidak dapat bersama lagi," kata sang ayah. "Kami saling benci dan saya sudah muak membicarakan hal ini, jadi teleponlah kakakperempuanmu di Bandung dan katakan padanya mengenai hal ini."
Dengan kalut, ia menelepon kakaknya, yang kemudian berteriak di telepon, "Mereka tidak akan bercerai! Aku akan menangani masalah ini."
Ia segera menelepon ke Mimika dan berteriak kepada ayahnya, "Ayah nggak akan cerai. Jangan lakukan apa pun sampai aku tiba di sana. Akuakan menelepon adik dan kami akan tiba di sana besok pagi. Jangan lakukan apa-apa sampai kami tiba di sana, mengerti?" Ia menutupteleponnya.
Pria itu menutup teleponnya dan berkata kepada istrinya, "Oke," katanya, "mereka akan pulang saat Natal dan mereka juga membayarongkos perjalanannya sendiri!"
(Sumber : Sahabat Surgawi)
PULANG KAMPUNG
Seorang pria di Mimika menelepon anaknya yang ada di Jakarta sehari sebelum malam Natal dan berkata, "Aku tidak bermaksud merusak harimu,tapi aku harus memberitahumu bahwa aku dan ibumu akan bercerai; sudah cukup aku menderita selama 45 tahun."
"Apa yang Ayah bicarakan?" teriak anak laki-lakinya.
"Kami tidak dapat bersama lagi," kata sang ayah. "Kami saling benci dan saya sudah muak membicarakan hal ini, jadi teleponlah kakakperempuanmu di Bandung dan katakan padanya mengenai hal ini."
Dengan kalut, ia menelepon kakaknya, yang kemudian berteriak di telepon, "Mereka tidak akan bercerai! Aku akan menangani masalah ini."
Ia segera menelepon ke Mimika dan berteriak kepada ayahnya, "Ayah nggak akan cerai. Jangan lakukan apa pun sampai aku tiba di sana. Akuakan menelepon adik dan kami akan tiba di sana besok pagi. Jangan lakukan apa-apa sampai kami tiba di sana, mengerti?" Ia menutupteleponnya.
Pria itu menutup teleponnya dan berkata kepada istrinya, "Oke," katanya, "mereka akan pulang saat Natal dan mereka juga membayarongkos perjalanannya sendiri!"
(Sumber : Sahabat Surgawi)
0 Responses
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)