Doa, pujian dan penyembahan
Renungan Kristen Sehari-hari

Doa, pujian dan penyembahan

Doa, pujian dan penyembahan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.Seseorang yang melayani dalam doa, pujian dan penyembahan itu harus memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan. Atau dengan kata lain, kita harus punya lifestyle (gaya hidup) seperti seorang penyembah.
Dalam kehidupan sehari-hari, bentuk pujian penyembahan seperti apa yang Tuhan inginkan? Pastinya bukan hanya sekedar nyanyian atau lagu yang dinyanyikan melainkan merupakan kehidupan kita yang dipersembahkan sebagai persembahan yang hidup, kudus dan yang berkenan kepada Tuhan, baru dari situlah akan muncul penyembahan itu.Bagaimana kondisi doa, pujian dan penyembahan gereja-gereja di Indonesia ?Secara umum di Indonesia, masing-masing gereja mempunyai ciri khasnya masing-masing. Ada kelebihan dan kekurangan masing-masing, tapi selama segala sesuatunya dilakukan dengan hati, kesungguhan dan dengan motivasi yang benar, semua pasti dipakai Tuhan dalam pujian penyembahan.
Hal-hal yang perlu ditingkatkan untuk setiap mereka yang melayani dalam pujian penyembahan adalah :
1. Harus mempunyai hubungan pribadi yang intim ndengan Tuhan sehingga pujian penyembahan itu menjadi lifestyle (gaya hidup) orang tersebut.Hubungan pribadi kita dengan Tuhanlah yang membuat hidup kita berbeda dengan hidup orang lain yang tidak punya hubungan pribadi dengan Tuhan.
2. Dalam melayani doa, pujian penyembahan itu tidak sendiri, itu merupakan pelayanan satu tim. Khususnya untuk Worship Leader, jangan serius sendiri melainkan harus bawa tim pujian penyembahan itu beserta jemaat untuk masuk hadirat Tuhan. Ini pelayanan 1 tim. Mereka juga harus mempunyai kerinduan bahwa di tempat di mana mereka melayani, akan mengalami suatu terobosan dalam pujian penyembahan sehingga ada dampak yang powerful. Setiap mereka yang hadir dapat mengalami pemulihan dan kesembuhan. Seorang worshippersitu bukanlah seorang entertainers, bukan seorang penghibur tetapi seorang worshippers itu adalah seorang penyembah yang memimpin dalam pujian penyembahan.
Apa bedanya doa, pujian dan penyembahan dengan doa, pujian dan penyembahan profetik? Pada dasarnya semua yang disebut doa pujian penyembahan itu harus profetik. Profetik itu apa? Itu bukan sesuatu yang aneh atau sesuatu yang bikin orang jadi bingung tapi ini bicara karena kita sudah punya lifestyle, hubungan pribadi dengan Tuhan. Pada saat kita melayani sebagai worship leader, singer sekalipun lagu-lagunya dari kidung jemaat atau dari mana pun, selama itu lagu rohani dan saat kita melayani dengan hati dan dengan motivasi kita yang benar itu maka dampaknya kita pasti akan bisa melayani secara profetik. Karena profetik itu prinsipnya adalah kita hidup dituntun oleh Tuhan. Jadi gereja mana pun, modelnya seperti apapun, denominasi apapun tetapi kalau kita benar-benar melakukannya dengan hati dan dituntun oleh Tuhan itulah profetik. Artinya kita tidak memisahkan/memilah-milah, karna doa pujian penyembahan merupakan satu kesatuan yang harus menjadi gaya hidup kita, gaya hidup profetik.
Profetik itu bukan hanya sekedar banner atau bendera-bendera atau panji-panji, alat musik full band, dll. Itu hanyalah alat-alat yang menolong kita sebagai media untuk kita bisa bertindak secara profetik. Ini juga tidak menentukan kita profetik atau tidak. Tidak pakai itu pun asalkan kita punya hati dan punya lifestyle doa pujian penyembahan, ini akan menjadi profetik.
Adapun karakter yang harus dimiliki sebagai seorang pemuji penyembah adalah:
  1. Hidup dalam kekudusan. Kekudusan yang dimaksud di sini adalah kekudusan hati. Apalagi orang yang pelayanan dalam doa pujian penyembahan paling gampang memiliki kesombongan karena merasa dirinya lebih rohani dari yang lain. Ini yang harus dijaga dengan benar. Pada saat orang tersebut sombong maka apa yang keluar dari hatinya akan berbeda dengan apa yang Tuhan mau. Selain kesombongan, jaga hati kita dari rasa iri, kecewam dengki, benci atau amarah.
  2. Pikiran kita harus selaras dengan pikiran Kristus. Milikilah pikiran Kristus, jangan ada pikiran-pikiran kotor, pikiran-pikiran negatif, dll. Ini akan menjadi penghambat dalam kita melayani Tuhan lebih lagi. Iblis tahu kelemahan kita, karena itulah jaga pikiran setiap kita, isi pikiran kita dengan pikiran Kristus setiap hari dan kita akan tetap menjaga pikiran kita.
  3. Orang yang suka bertobat seperti Daud. Daud merupakan salah satu contoh orang yang hidup dalam doa, pujian dan penyembahan. Dia suka untuk berdoa, memuji dan menyembah terus menerus bahkan mengajak umat Israel untuk suka doa, memuji dan menyembah. Karakter dia yang suka bertobat inilah yang harus kita miliki. Jika dia berbuat satu kesalahan dan Tuhan menegur Daud, Daud bertobat dan tidak melakukannya lagi.
Healing Quote :Doa pujian penyembahan adalah hasil atau dampak dari hubungan pribadi kita dengan Tuhan. Jadi, bagaimana hubungan Anda dengan Tuhan saat ini? Bangunlah hubungan yang lebih intim lagi dengan Tuhan maka Ia akan memberikan kehidupan lebih lagi dalam hidup kita bahkan hidup kita itu akan menjadi berkat untuk banyak orang. 
“Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.” (Keluaran 25:8)
Sumber : George Ari Bernardi (GBI Senayan City)TeamPortal (SP)

0 Responses