Santapan Rohani
12 Ajarilah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Efesus 5:15-17 :
15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Salah satu penghambat utama (seharusnya tidak menjadi penghambat) yang menghalangi orang untuk beribadah kepada Tuhan dan mendedikasikan hidupnya bagi Tuhan adalah waktu. Banyak dari kita yang berdalih bahwa kita tidak memiliki waktu untuk melakukan kegiatan pelayanan yang Tuhan telah sediakan bagi kita. "Saya sibuk, Tuhan," kita berdalih. Setiap kita memiliki panggilan spesifik untuk melakukan pekerjaan pelayanan. Pelayanan tidak dibatasi oleh tembok-tembok bangunan gereja, denominasi, struktur organisasi ataupun doktrin. Pelayanan bisa berarti melayani tetangga sebelah, melayani rekan kerja, melayani ke pulau terpencil, dan masih banyak lagi. Jadi tidak ada alasan apapun bagi setiap kita untuk tidak melayani.
Namun, sangat disayangkan, terlalu banyak dari kita yang memfokuskan waktu, uang dan tenaga pada perkara-perkara yang kelihatan dan akan lenyap habis dimakan ngengat atau karat dan diambil oleh pencuri. Kita lupa untuk menginvestasikan semua milik kita pada perkara-perkara yang kekal. Kesibukan pekerjaan bahkan kesibukan aktivitas pelayanan membuat kita lupa tujuan sebenarnya kita di dunia ini, mengenal Kristus dan memperkenalkan Kristus.
Agenda yang dipenuhi dengan jadwal pertemuan, rekreaksi, dsb, begitu membelenggu kita hingga kondisi rohani kita yang merupakan aspek penting dalam hidup ini menjadi terbengkalai. Ketika saya berada di tengah-tengah keramaian di antara ratusan orang dalam terminal, stasiun, gedung pencakar langit, airport, saya bertanya, "Adakah mereka memikirkan Tuhan barang sedetikpun? Berpakaian rapi dengan jas berharga mahal, sepatu hitam yang mengkilat, handphone di tangan kiri sambil menjinjing tas yang kelihatannya penuh berisi, saya bertanya dalam hati,"Adakah mereka berpikir tentang Tuhan barang sekejappun?
Kelihatannya mereka bahagia? Tertawa sambil mengisap rokok putih, menyeruput secangkir kopi sambil membicarakan masalah pekerjaan atau bercanda tentang reproduksi manusia. Tampaknya tidak ada yang salah dengan hal itu. Kita berpikir, masih adakah orang-orang yang meluangkan waktunya sedikit saja untuk berbicara tentang Tuhan?
Sinisme jaman ini membuat kita gentar untuk menjadi seorang Kristen yang sungguh-sungguh. Identitas kita di dalam Kristus disembunyikan untuk mendapatkan penerimaan dari orang lain. Benar-benar tindakan yang bodoh. Hari-hari dilalui tanpa pemikiran yang mendalam bahwa Tuhan memberikan kita suatu tugas pelayanan.
Pernahkah kita berhenti dan berpikir sejenak, mengarahkan pandangan ke langit biru nan cerah, melihat awan-awan berbaris dan bergerak perlahan, merenung bahwa ada seorang Pribadi yang telah menentukan bagaimana seharusnya waktu dan hari ini dilalui? Mata yang telanjang tidak dapat melihat menembus langit yang biru itu, tetapi kita tahu, di baliknya ada suatu sistem tata surya yang bergerak dinamis, dengan kecepatan tertentu, dengan waktu tertentu, melakukan perintah dari Sang Pencipta. Bumi mengelilingi matahari dengan kecepatan kurang lebih 107.823 km per jam. Sistem tata surya kita bergerak mengitari pusat galaksi pada kecepatan 788.557 km per jam.
Kenyataan ini membuat kita berpikir dan bertanya, "Adakah waktuku, semua milikku dipersembahkan hanya bagi Tuhan? Adakah aku mau meluangkan waktu untuk mengenal dan berbicara dengan Tuhan? Adakah hari-hariku berkenan di hadapan Tuhan dan mengikuti waktunya Tuhan? Adakah hari-hariku dipenuhi dengan melakukan perintah Tuhan?
Kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu kita, menjalani kehidupan dalam keputusasaan dan kesia-siaan. Semua kita sedang bergerak cepat menuju kekekalan. Tuhan tahu isi hati kita. Dia tahu motivasi kita dalam pekerjaan atau aktivitas kita saat ini. Sudahkah kita memandang segala sesuatu dan melakukan segala sesuatu melalui lensa kekekalan, perkara-perkara yang tidak kelihatan, investasi surgawi?
Ajar kami Tuhan, untuk menghitung hari-hari, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Ajar kami untuk merendahkan diri di bawah kaki-Mu, menyerahkan seluruh hati kami kepada-Mu. Apa yang kumiliki di dunia ini, akan hilang lenyap. Tetapi apa yang kumiliki di surga akan tinggal tetap. Ajarku Tuhan.
Dalam buku John Mason, "Anda Dilahirkan Orisinil", terdapat rangkaian kata-kata ini…
* Bilamana pengaruh-pengaruh buruk mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah teman-teman yang benar mendominasi hari anda.
* Bilamana kebingungan mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah Firman Allah mendominasi hari anda.
* Bilamana kesepian mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah doa mendominasi hari anda.
* Bilamana ketakutan mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah tindakan yang benar mendominasi hari anda.
* Bilamana iri hati mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah memberkati orang-orang lain mendominasi hari anda.
* Bilamana ketamakan mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah sikap memberi mendominasi hari anda.
* Bilamana pertengkaran mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah damai mendominasi hari anda.
* Bilamana pikiran anda mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah Roh mendominasi hari anda.
* Bilamana masa lalu mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah mimpi-mimpi anda mendominasi hari anda.
* Bilamana penangguhan mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah langkah-langkah kecil mendominasi hari anda.
Menghitung Hari
Efesus 5:15-17
Mazmur 90:12 :Efesus 5:15-17
12 Ajarilah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Efesus 5:15-17 :
15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Salah satu penghambat utama (seharusnya tidak menjadi penghambat) yang menghalangi orang untuk beribadah kepada Tuhan dan mendedikasikan hidupnya bagi Tuhan adalah waktu. Banyak dari kita yang berdalih bahwa kita tidak memiliki waktu untuk melakukan kegiatan pelayanan yang Tuhan telah sediakan bagi kita. "Saya sibuk, Tuhan," kita berdalih. Setiap kita memiliki panggilan spesifik untuk melakukan pekerjaan pelayanan. Pelayanan tidak dibatasi oleh tembok-tembok bangunan gereja, denominasi, struktur organisasi ataupun doktrin. Pelayanan bisa berarti melayani tetangga sebelah, melayani rekan kerja, melayani ke pulau terpencil, dan masih banyak lagi. Jadi tidak ada alasan apapun bagi setiap kita untuk tidak melayani.
Namun, sangat disayangkan, terlalu banyak dari kita yang memfokuskan waktu, uang dan tenaga pada perkara-perkara yang kelihatan dan akan lenyap habis dimakan ngengat atau karat dan diambil oleh pencuri. Kita lupa untuk menginvestasikan semua milik kita pada perkara-perkara yang kekal. Kesibukan pekerjaan bahkan kesibukan aktivitas pelayanan membuat kita lupa tujuan sebenarnya kita di dunia ini, mengenal Kristus dan memperkenalkan Kristus.
Agenda yang dipenuhi dengan jadwal pertemuan, rekreaksi, dsb, begitu membelenggu kita hingga kondisi rohani kita yang merupakan aspek penting dalam hidup ini menjadi terbengkalai. Ketika saya berada di tengah-tengah keramaian di antara ratusan orang dalam terminal, stasiun, gedung pencakar langit, airport, saya bertanya, "Adakah mereka memikirkan Tuhan barang sedetikpun? Berpakaian rapi dengan jas berharga mahal, sepatu hitam yang mengkilat, handphone di tangan kiri sambil menjinjing tas yang kelihatannya penuh berisi, saya bertanya dalam hati,"Adakah mereka berpikir tentang Tuhan barang sekejappun?
Kelihatannya mereka bahagia? Tertawa sambil mengisap rokok putih, menyeruput secangkir kopi sambil membicarakan masalah pekerjaan atau bercanda tentang reproduksi manusia. Tampaknya tidak ada yang salah dengan hal itu. Kita berpikir, masih adakah orang-orang yang meluangkan waktunya sedikit saja untuk berbicara tentang Tuhan?
Sinisme jaman ini membuat kita gentar untuk menjadi seorang Kristen yang sungguh-sungguh. Identitas kita di dalam Kristus disembunyikan untuk mendapatkan penerimaan dari orang lain. Benar-benar tindakan yang bodoh. Hari-hari dilalui tanpa pemikiran yang mendalam bahwa Tuhan memberikan kita suatu tugas pelayanan.
Pernahkah kita berhenti dan berpikir sejenak, mengarahkan pandangan ke langit biru nan cerah, melihat awan-awan berbaris dan bergerak perlahan, merenung bahwa ada seorang Pribadi yang telah menentukan bagaimana seharusnya waktu dan hari ini dilalui? Mata yang telanjang tidak dapat melihat menembus langit yang biru itu, tetapi kita tahu, di baliknya ada suatu sistem tata surya yang bergerak dinamis, dengan kecepatan tertentu, dengan waktu tertentu, melakukan perintah dari Sang Pencipta. Bumi mengelilingi matahari dengan kecepatan kurang lebih 107.823 km per jam. Sistem tata surya kita bergerak mengitari pusat galaksi pada kecepatan 788.557 km per jam.
Kenyataan ini membuat kita berpikir dan bertanya, "Adakah waktuku, semua milikku dipersembahkan hanya bagi Tuhan? Adakah aku mau meluangkan waktu untuk mengenal dan berbicara dengan Tuhan? Adakah hari-hariku berkenan di hadapan Tuhan dan mengikuti waktunya Tuhan? Adakah hari-hariku dipenuhi dengan melakukan perintah Tuhan?
Kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu kita, menjalani kehidupan dalam keputusasaan dan kesia-siaan. Semua kita sedang bergerak cepat menuju kekekalan. Tuhan tahu isi hati kita. Dia tahu motivasi kita dalam pekerjaan atau aktivitas kita saat ini. Sudahkah kita memandang segala sesuatu dan melakukan segala sesuatu melalui lensa kekekalan, perkara-perkara yang tidak kelihatan, investasi surgawi?
Ajar kami Tuhan, untuk menghitung hari-hari, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Ajar kami untuk merendahkan diri di bawah kaki-Mu, menyerahkan seluruh hati kami kepada-Mu. Apa yang kumiliki di dunia ini, akan hilang lenyap. Tetapi apa yang kumiliki di surga akan tinggal tetap. Ajarku Tuhan.
Dalam buku John Mason, "Anda Dilahirkan Orisinil", terdapat rangkaian kata-kata ini…
* Bilamana pengaruh-pengaruh buruk mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah teman-teman yang benar mendominasi hari anda.
* Bilamana kebingungan mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah Firman Allah mendominasi hari anda.
* Bilamana kesepian mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah doa mendominasi hari anda.
* Bilamana ketakutan mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah tindakan yang benar mendominasi hari anda.
* Bilamana iri hati mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah memberkati orang-orang lain mendominasi hari anda.
* Bilamana ketamakan mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah sikap memberi mendominasi hari anda.
* Bilamana pertengkaran mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah damai mendominasi hari anda.
* Bilamana pikiran anda mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah Roh mendominasi hari anda.
* Bilamana masa lalu mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah mimpi-mimpi anda mendominasi hari anda.
* Bilamana penangguhan mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah langkah-langkah kecil mendominasi hari anda.
Pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat
0 Responses
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)